Laman

Kamis, 26 Mei 2011

Coffee Bangs Five [BIG BANG's Parody of Coffee Prince]


 


Coffee Bangs Five adalah drama Korea Coffee Prince yang diparodikan oleh BIG BANG. Parodi ini dibuat sekitar tahun 2007. Parodi berdurasi 10 menit ini menceritakan kisah cinta [?] antara T.O.P dan GD yang dikemas secara konyol tapi menghibur. Meski pun cukup singkat namun ceritanya sangat menarik, apalagi para personil BIG BANG berusaha semaksimal mungkin dalam memerankan karakter mereka di parodi ini. [terutama GD! dia ngedalamin perannya jadi laki-laki yang imut dan manja (atau emang sebenernya dia kayak gitu?)]

Karakter:
T.O.P sebagai Han Gyeol

G-Dragon sebagai Eun Chan

TAEYANG sebagai Harim

DAESUNG sebagai Min Yeop

SEUNGRI sebagai Han Seong dan Yuju


T.O.P dan GD terlihat berada di beranda kafe Coffee Prince. T.O.P meniup tangannya karena kedinginan lalu melirik ke arah GD yang sedang melihat bintang. [mereka berdua udah keliatan mesra dari awal]

“Bagaimana kalau kita berjanji menjadi saudara?”


“Jika aku bersedia, apa kau akan lebih mencintaiku?” [see?] tanya GD manja sambil melihat ke arah T.O.P. “Apa kau akan lebih bersikap manja padaku?”
GD lalu menggoda T.O.P. Ia menggaruk-garuk dagu T.O.P lalu mengelus-elus wajah laki-laki itu seakan-akan dia adalah kucing. [kenapa juga harus kucing?] T.O.P pun hanya tersenyum melihat tingkah laku GD. 



“Aku sangat menginginkannya, aku ingin dia menjadi kakakku.” ujar GD dalam hati.
“Aku sangat menginginkannya bahkan jika itu berarti kami harus menjadi saudara.” ujar T.O.P dalam hati.

Alur cerita kemudian berjalan mundur saat GD pertama kali datang ke kafe Coffee Prince


Saat itu, T.O.P sedang bekerja dengan laptopnya sambil meminum secangkir kopi sedangkan Daesung dan Seungri sedang membersihkan kafe sambil bernyanyi dan menari. [lagu yang dinyanyiin Seungri judulnya Always


GD pun muncul dengan ragu-ragu.



“Permisi.” Kedatangan GD membuat ketiga laki-laki itu terdiam dan memperhatikannya. “Aku datang ke sini untuk kerja paruh waktu.”



“Bagiku kau terlihat seperti orang yang lemah.” T.O.P bertanya pada Daesung dan Seungri. “Apakah dia bisa memegang sebuah cangkir?”


“Dia terlihat cukup imut.” Daesung merangkul GD.
“Orang-orang akan menganggap dia seorang perempuan. Dia memang perempuan kan?” Seungri pun ikut-ikutan menggoda GD sambil mencubit wajahnya.
“Apakah kau bisa menunjukkan sesuatu pada kami?” T.O.P meminum kopinya lalu melihat GD. “Maksudku sebuah pertunjukkan.”
“Tentu saja!”



GD pun mulai menggoyangkan tubuhnya. Tariannya yang lucu [kayaknya lebih tepat disebut aneh ^^;] membuat T.O.P tertawa.
“Kau diterima. Selamat.”
“Terima kasih!” Seungri lalu memberikan GD seragam pelayan kafe. GD segera menutupi dadanya dengan kedua tangannya saat Seungri memukul dadanya.
“Sebaiknya kau segera mengganti pakaianmu. Ayo, ikut denganku.” Seungri mengajak GD pergi.


Tidak lama kemudian, GD terlihat sudah memakai seragamnya. Ia membetulkan rambutnya sambil meniup poninya. T.O.P yang memperhatikannya pun diam-diam terpesona melihat GD [mungkin dia terpesona sama bibirnya GD yang warna pink. Jeongmal kwiyeopta… >_<].




Seungri yang melihat penampilan GD yang baru pun juga terpesona.


“Oh! My Yong-yong! Kau terlihat sangat tampan! Pakaian memang dapat mengubah laki-laki.” Pujian Seungri membuat GD menghindarinya. “Sangat mempesona dan menarik. My Yong-yong!Seungri mencubit kedua pipi GD karena gemas. [GD nunjukin kalo dia emang cowok imut beneran. hha...] Daesung yang melihat Seungri sedang menggoda GD pun memaksa Seungri berhenti mencubiti GD.


Tidak lama kemudian, Taeyang datang. Ia heran melihat keributan yang terjadi di kafe itu.


“Hei, apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Taeyang.
“Taeyang, apa yang membuatmu datang ke tempat ini?”
“Apa direktur Yang tidak memberitahumu?” tanya Taeyang. “Mulai hari ini aku adalah manajer di kafe Coffee Prince.”
“Jadi, kau adalah manajer yang baru? Pak manajer, mohon bimbingannya!” pinta Daesung sambil menepuk kedua tangannya. “Oh ya, dia adalah pegawai baru di sini.”
“Apa kabar?” sapa GD.
“Apa…” tanya Taeyang heran melihat GD. “Kau?”
GD terlihat terkejut melihat sosok Taeyang ada di hadapannya. Ia pun mendekati Taeyang.


“Jangan beritahu mereka jenis kelaminku.” bisik GD.


Taeyang melihat GD dengan tatapan heran. Ia pun menghela napas dan mengikuti kemauan GD. Sementara itu, kedekatan GD dan Taeyang pun membuat T.O.P penasaran.



“Kalian berdua … saling mengenal?” tanya T.O.P.
“Lebih dari itu.” ujar Taeyang sambil merangkul GD lalu tersenyum. GD pun tersenyum kaku sambil menggigit jari tangannya lalu melirik T.O.P.


GD terkejut saat ia keluar dari toilet ia melihat T.O.P yang sedang buang air kecil. [ups!]


“Maaf!”
T.O.P pun terkejut. Tanpa sengaja tangannya terkena air seninya sendiri.


“Ah!” T.O.P pun mengelap tangannya pada jaketnya.
“Maaf! Ini semua salahku.”
“Tidak apa-apa. Kita berdua laki-laki, kenapa harus merasa bersalah?” T.O.P menghampiri GD.
“Maafkan aku.”
“Shh. Jangan katakan apa pun.” T.O.P menutup mulut GD dengan jarinya yang tadi terkena air seni. [iuw! >_<] 




GD terdiam melihat T.O.P yang tertidur di atas sofa. Ia meletakkan sekotak susu yang dibawanya. Ia terpesona melihat wajah T.O.P. Ia melihat sekitarnya lalu mendekati wajah T.O.P. Ia lalu meniup-niup rambut T.O.P. [kebiasaan yang aneh -_-;] T.O.P yang terkejut membuka matanya. Ia melihat wajah GD sangat dekat dengannya.






“Kau sedang apa?” tanya T.O.P. GD yang terkejut lalu segera menarik tubuhnya. 



“Apa tadi kau makan bawang putih atau semacamnya?” T.O.P menutup hidungnya karena mencium bau sesuatu.

 
GD tertawa kaku sambil menggaruk-garuk lehernya. T.O.P terkejut saat melihat ada sekotak susu di hadapannya. Di sisi kotak tersebut terdapat sebuah memo.  




Rasa susu ini seperti G-Dragon


T.O.P membalik sisi lainnya.
Seperti apakah rasa G-Dragon?


T.O.P tertawa melihat pesan tersebut. Ia melihat GD yang salah tingkah lalu memeluknya. [perhatian!] GD pun terkejut dengan pelukan tiba-tiba itu namun ia tersenyum karena bahagia. 


“Tidak seharusnya kau memelukku seperti ini. Kau membuatku ingin membuka identitasku yang sebenarnya…”






Kisah pun bergulir pada hari-hari mereka berdua yang penuh cinta. Mereka berdua terlihat mesra saat GD mengedipkan sebelah matanya pada T.O.P yang dibalas dengan senyuman T.O.P. Juga saat mereka berdua menghabiskan waktu di beranda kafe. GD membuat T.O.P tertawa dengan tarian anehnya. [cie … suit! suit! prikitiuw! *Sule MODE ON] 







Kelima laki-laki itu pun pergi ke beranda kafe. Mereka menikmati nyanyian Daesung yang merdu. [gue gak tau apa judul lagu yang dinyanyiin sama Daesung. mian! tapi suaranya keren banget lho]



“Bagus sekali. Bravo! Bravo!” Taeyang bertepuk tangan.
GD terlihat mengambil biskuit di atas meja.


“My Yong…” Seungri membuka mulutnya berharap GD menyuapinya. “A…” GD langsung memasang muka cemberut dan menyuapi Seungri “Laki-laki ini memang imut sekali.” Seungri mencubit pipi GD. “Ayo, kemari.” Seungri lalu mencium pipi GD. 



Taeyang yang sejak tadi memperhatikan tingkah laku mereka berdua menghela napas lalu menggelengkan kepalanya. Begitu juga dengan T.O.P, ia terlihat cemburu dengan keakraban mereka berdua.



Taeyang dan Yuju terlihat sedang membicarakan sesuatu di kafe Coffee Prince. [Seungri cantik banget]


“Aku tahu kau sedang terguncang.”


“Lihat siapa yang bicara.” sindir Taeyang. “Kau mungkin baik-baik saja tapi tidak denganku.”


“Kau sudah bersabar sejauh ini. Tapi kenapa sekarang kau seperti ini?” Seungri menghela napas. “Bagimu mungkin itu hanya guncangan kecil. Tapi bagaimana denganku? Apa kau tahu apa yang kurasakan?”
“Aku minta maaf tapi bagiku itu bukan getaran. Semua akan baik-baik saja.”
Seungri terlihat marah dengan perkataan Taeyang.
“Bagaimana bisa kau mengatakan itu adalah getaran?” Seungri menyelipkan rambutnya ke telinganya. [wow! mendalami perannya sebagai cewek] ”Sudahlah, aku tidak tahu lagi harus berbicara apa.” Seungri yang kecewa pun beranjak pergi.


“Jangan pergi.” Taeyang menarik lengan Seungri.


“Biarkan aku mencobanya lagi. Aku akan membuat yang  lebih baik.” Taeyang mengeluarkan ponselnya lalu mengarahkan kameranya pada dirinya dan Seungri. [hah?]


“Pindahkan sudutnya. Lalu...” Seungri membetulkan sudut kamera Taeyang.
“Seperti ini?”
“Kau bisa melakukannya kan?”
Mereka berdua pun mengambil foto dengan kamera ponsel tersebut. 



GD dan T.O.P terlihat berada di dalam kafe. GD terlihat terus mengganggu T.O.P yang sedang disibukkan dengan pekerjaannya.


“Aku bilang aku akan menghiburmu.” GD terlihat kesal karena T.O.P mengacuhkannya terus menerus.
“Aku sedang sibuk.”
“Direktur…” GD merengek. [GD cocok banget sama peran ini. kwiyeopta!]


T.O.P tersenyum mendengar rengekan GD.
“Baiklah, memangnya apa yang akan kau lakukan?”
GD memutar matanya lalu mencium T.O.P! [kyaa!!] T.O.P yang terkejut mendorong GD.


“Apa yang kau lakukan?!”


“Kau sendiri kenapa menutup matamu?” gerutu GD.
“Aku tidak melakukannya!” T.O.P menjadi salah tingkah. “Itu karena desahan napasmu! Brengsek!”
“Kau bohong. Dasar pembohong.” GD menggoda T.O.P dengan menggelitik badannya. T.O.P yang merasa geli pun berusaha menyingkirkan tangan GD.
“Singkirkan tanganmu!” T.O.P pun berhasil melepaskan tangan GD, namun ia terkejut karena tangannya kini memegang dada GD. “Apa yang…”




GD menjadi salah tingkah. Ia takut rahasianya akan terbongkar. [gue juga bingung, di sini dia jadi laki-laki ato perempuan sih?]
“Aku…”



“Katakan kalau itu tidak benar.” raut wajah T.O.P berubah marah. “Kau sudah membohongiku? Kau ... pembohong!”  T.O.P berlari meninggalkan GD.



Seungri dan Daesung pun muncul. [mereka berdua nari sambil nyanyi lagu Lies]


GD hanya terdiam melihat T.O.P meninggalkannya. Ia merasa sedih dan bersalah karena sudah berbohong pada T.O.P. Ia termenung dan larut dalam kesedihannya. Begitu juga dengan T.O.P. Ia merasa sedih karena sudah ditipu oleh GD. 






“Aku pikir kita harus mengakhiri hubungan ini.” ujar GD sedih.


“Kau tidak tahu apa yang sudah kulakukan untuk mendapatkanmu.”


“Aku mencintaimu! Aku jatuh cinta padamu.” [omo!] GD mengungkapkan perasaannya pada T.O.P. “Jika perlu, aku akan berhenti dari pekerjaan ini. Tapi sebelum aku pergi, kau harus memberikan gajiku.” [ekspresi wajah GD yang sedih menyentuh banget]



T.O.P menghela napas. Ia melihat ke arah GD yang menundukkan wajahnya.



“Aku hanya akan mengatakannya sekali, jadi dengarkan baik-baik. Aku tidak peduli kalau kau adalah laki-laki atau bahkan alien.” T.O.P menahan napasnya. “Aku menyukaimu! Kita lihat apa yang akan terjadi. Tidak ada yang akan bisa menghalangi kita!” T.O.P lalu mencium GD. [kyaaa!!]


[tiba-tiba hitam dan hanya ada subtitle tanpa gambar]
“Kau laki-laki?” tanya T.O.P terkejut. [T.O.P terkejut karena selama ini ia menganggap bahwa GD adalah perempuan yang menyamar menjadi laki-laki ternyata seorang laki-laki sejati! hahaha]
“Kau tidak menyadarinya? Aku suka laki-laki. Come on! Come on!
“Apa-apaan ini?! Ini bukan akhir yang aku bayangkan! Brengsek!”
[silakan bayangkan sendiri apa yang sedang dilakukan oleh GD dan T.O.P saat itu ^^;] 

[extra]
 


1 komentar: